Jumat, 12 Agustus 2016

HUTAN MANGROVE PANDANSARI SEBAGAI WISATA ALAM PANTURA KAB. BREBES


HUTAN MANGROVE PANDANSARI
SEBAGAI WISATA ALAM PANTURA KAB. BREBES
YANG MEMILIKI PELUANG BESAR
DALAM PENINGKATAN PEREKONOMIAN RAKYAT

Oleh  :
Akhmad Sayidi, SST
Penyuluh Kehutanan Lapangan Kabupaten Brebes.



Pemanfaatan hutan mangrove di Dusun Pandansari Desa Kaliwlingi Kecamatan Brebes untuk wisata alam bertujuan untuk meningkatkan dan menyebarluaskan upaya-upaya pelestarian sumber daya alam hayati mangrove beserta ekosistemnya, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Ekosistem Mangrove Pandansari Desa Kaliwlingi telah menjadi kawasan wisata alam yang sesuai dengan potensi dan kriteria, sebagai berikut  :
1.     Keadaannya yang menarik dan indah, baik secara alamiah maupun buatan manusia yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) Mangrove Sari;
2.    Memenuhi kebutuhan manusia akan rekreasi dan olah raga serta letaknya yang tidak terlalu jauh dengan pemukiman penduduk (Dusun Pandansari);
3.    Mempunyai luas tanaman mangrove yang cukup, yaitu kurang lebih luas 200 Ha dengan kondisi lapangannya tidak membahayakan.
Fungsi Kawasan Hutan Mangrove
Fungsi kawasan Hutan Mangrove Pandansari Kabupaten Brebes sebagai obyek wisata alam telah bermanfaat optimal, karena  :
a.    Lokasi dan jenis potensi tanaman Hutan Mangrove Pandansari untuk obyek wisata alam sangat strategis;
b.    Keteraturan dan keserasian sarana dan prasarana telah tersedia, hanya jalan menuju lokasi belum diaspal secara sempurna (banyak jalan berlubang);
c.    Promosi dan informasi telah dilakukan oleh KTH Mangrove Sari dan menyentuh sasaran;
d.    Warga masyarakat Desa Kaliwlingi khususnya Dusun Pandansari telah sadar dengan slogan Sapta Pesona, sehingga kenyamanan dan keamanan pengunjung lokasi wisata menjadi sangat penting;
e.    Jumlah pengunjung dari waktu ke waktu semakin berkembang yang mempunyai dampak positif yang dapat dirasakan oleh masyarakat setempat (Dusun Pandansari Desa Kaliwlingi).


Jenis Kegiatan Wisata Mangrove
Dalam kaitan pengembangan obyek wisata alam Pengurus Kelompok Mangrove Sari Desa Kaliwlingi memberi nama Desa Wisata Mangrove yang disingkat Dewi Mangrove, dan ada pengklasifikasian jenis kegiatan dalam hubungannya dengan pengembangan kawasan hutan mangrove di Dusun Pandansari Desa Kaliwlingi.
Pengklasifikasian jenis kegiatan wisata alam didasarkan pada bentuk kegiatan dan intensitas penggunaan lahan guna mendukung sarana wisata alam yang dikembangkan, adalah sebagai berikut :
1.     Rekreasi;
2.    Usaha budi daya ikan / kepiting;
3.    Pendidikan dan pelatihan (Sekolah Alam);
4.    Kesehatan;
5.    Pengembangan diri;
6.    Olah raga.
Organisasi dan Kelembagaan
Organisasi dan lembaga yang mengelola kawasan wisata alam (Dewi Mangrove) yang bertanggung jawab terhadap kelestarian kawasan Hutan Mangrove Pandansari Desa Kaliwlingi adalah lembaga petani setempat dengan membentuk organisasi Kelompok Tani Hutan / KTH Mangrove Sari yang dipimpin oleh seorang ketua yang bernama Bapak Rusjan R (mantan Kepala Desa Kaliwlingi) dengan bimbingan dari dinas-dinas yang terkait (yaitu : Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Kantor Lingkungan Hidup, Badan Pelaksana Penyuluhan (BAPELLUH) dan Dinas yang menangani Pariwisata).
Sebagai upaya pengelolaan dalam rangka perlindungan ekosistem mangrove di Dusun Pandansari Desa Kaliwlingi KTH Mangrove Sari bekerja sama dengan dunia usaha (PT. Djarum, PT. Lintas Arta, PT. Mitsubhisi dan lain-lain yang tidak dapat ditulis disini) bersama masyarakat.
Lokasi Dewi Mangrove
Desa Wisata Mangrove / Dewi Mangrove Pandansari berlokasi disekitar muara Sungai Pemali yang secara administrasi masuk kewilayah Dusun Pandansari Desa Kaliwlingi Kecamatan Brebes dengan jika melalui jalan darat, jarak dari Ibu Kota Kabupaten Brebes ke lokasi Dewi Mangrove Pandansari sekitar 10 Km.
Kebijakan Pemerintah
Guna percepatan pengembangan dan konservasi lokasi Dewi Mangrove Pandansari, masyarakat Dusun Pandansari Desa Kaliwlingi sangat membutuhkan dukungan pemerintah / pemerintah daerah. Terutama dalam hal pembuatan sudetan Sungai Pemali yang bermuara di Dusun Pandansari dengan tujuan untuk menambah debit aliran air tawar bersama sedimentasinya dari hulu, sehingga harapannya tidak akan terjadi lagi abrasi pantai di Dusun Pandansari Desa Kaliwlingi.

1 komentar:

  1. Pas taun 2017 kemarin saya dateng ke tempat ini dan memang tempatnya sangat bagus.

    Saya malah berbarengan sama orang bogor. Bela2in dari jauh dateng ke Desa wisata Hutan Mangrove kaliwlingi, kalau bukan karena keindahannya, apa coba?

    Hehehe...

    Moga tetap asri dan lestari

    Jelajah Tempat Wisata Alam di Tracking Mangrove Kaliwlingi Brebes JawaTengah

    BalasHapus